Hadirnya berbagai smart phone, kamera, MP4, dan
laptop membuat para user cukup puas dengan manfaat yang telah
dirasakannya, namun tidak demikian halnya dengan para ahli teknologi.
Aneka gadget yang ada justru melahirkan ide-ide segar yang dipicu dari
sebuah imaginasi mereka yang ingin menggabungkan berbagai fungsi yang
ada di gadget untuk dapat dijadikan dalam satu perangkat ekstra canggih.
Keberanian bermimpi, berimaginasi dan diimbangi dengan ketekunan untuk
terus melakukan berbagai riset akhirnya membawa sebuah angin segar bagi
perkembangan teknologi masa depan.
Google Project Glasses adalah sebuah project kacamata pintar yang
sedang marak dibicarakan oleh banyak orang saat ini. Kacamata pintar ini
digarap secara serius oleh Google. Kacamata ini dikonsep sebagai sebuah
perangkat canggih yang multy tasking. Kacamata yang memanfaatkan
teknologi augmented reality ini dikonsepkan sebagai sebuah kacamata yang
mampu bekerja secara maksimal untuk menjalankan aneka fungsi guna
menangkap dan menyebarkan informasi berupa suara, gambar, maupun data
lainnya.
Project yang semula hanya dianggap sebagai sebuah karya konsep ini
akhirnya diklaim oleh petinggi google sebagai sebuah karya nyata. Sergey
Brin, seorang petingi Google mengenakan kacamata mutakhir tersebut
pertama kali dalam sebuah acara amal pada awal April lalu. Ini adalah
sebuah pembuktian bahwa kacamata tersebut benar-benar ada dan nyata.
Penanggung jawab atas Google Project Glass, Sebastian Thrun juga ikut
memamerkan kecanggihan kacamata tersebut ketika ia tampil dalam program
talkshow televisi, The Charlie Rose Show. Ia juga mengapload Foto hasil
bidikan dari kacamata pintar tersebut di G plus miliknya 20 April 2012.
13378476242116597920
Foto Thrun mengenakan Google project glasses dalam acara The Charlie
Rose Show
(sumber foto : wartaaa.com)
CEO Google, Larry page juga pernah memakai project glass ini ketika ikut
serta dalam sebuah seminar di London. Sejauh ini, kaca mata ini telah
mampu mengakomodir beberapa fungsi seperti pencarian online, email,
foto, video chatt, dan navigasi arah yang dikontrol dengan suara.
Dengan kacamata canggih ini maka saat kita melakukan video chatt kita
seperti berada di tempat yang sama dengan si pengguna kacamata. Kita
dapat mendengar apa yang didengar oleh pengguna dan dapat melihat
lokasii dan pemandangan yang disaksikan oleh pengguna kacamata tersebut
dengan menggunakan sistem Google Latitude. Tak hanya itu, pengguna
kacamata juga dapat mengakses informasi mengenai lokasi keberadaan
pengguna lain dan bagaimana cuaca di tempat tersebut.
Kacamata ini masih dalam tahap pengembangan guna memaksimalkan fungsinya
dan meminimalisir terjadi error. Mmmm, menarik ya. Kacamata yang
disebut sebagai pengganti fungsi smartphone ini memungkinkan kita untuk
melakukan banyak hal hanya dengan bersuara dan menggerakkan kepala tanpa
harus menggunakan banyak fungsi jari lagi. Semoga kacamata ini dapat
diproduksi massal dengan segera dan menjadi the next gadget tentunya.
Sumber : wide shot metro tv
wartaaa.com
Kompasiana
3 komentar:
Mantap gan, kalo ane punya kacamata kaya getu. Keren haha
betul sob..
. . pasti mahal ya?!? . .
Posting Komentar
No captcha, No sara, No spam